Dalam kehidupan berumah tangga apalagi suami dan istri pasti pernah mengalami gesekan ataupun konflik. Tapi apakah kita sebagai suami sudah mulai menyadari, sebetulnya dimana letak kesalahan hingga percekcokan selalu muncul dan seakan tidak ada ujung pangkalnya.
Suami Tidak Lagi Memperhatikan Istrinya
Istri akan tersakiti saat sang suami kurang atau tidak lagi memberikan kasih sayang, perhatian, pujian, dan lain sebagainya kepada istri. Bukan berarti menandakan istri meminta untuk selalu dimanja. Tetapi tindakan-tindakan seperti di atas adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh suami-istri karena ini adalah bentuk dari kasih, cinta dan komitmen kepada pasangan.
Suami Bersikap Tidak Sabar Terhadap Istrinya
Setiap wanita memiliki kesensitifan, kepekaan dan kedetailan yang lebih dibanding seorang pria. Itulah yang menjadikan mereka unik dan luar biasa. Namun terkadang sifat tersebut berbanding terbalik dengan sifat yang dimiliki oleh pria. Padahal justru sifat-sifat kelebihan wanita ini berfungsi untuk melengkapi hidup dari si pria (dengan catatan kelebihan ini dipakai oleh wanita pada hal-hal yang positif). Maka dari itu jika para suami mulai tidak sabar menghadapi istri, sesungguhnya itu akan menyakiti pasangannya.
Lalu bagaimana jika istri sudah kelewat batas ?? Mudah, bicarakan dengan kepala dingin dan hati yang tenang. Bicarakan dari hati ke hati. Jangan sampai justru perkataan dan intonasimu menyakiti istri. Tegurlah atau beri masukan dengan sikap hati yang menyayanginya. Maka dengan luluh, istri akan mulai mendengarkanmu sebagai suami.
Suami Tidak Memberikan Kesempatan Untuk Istrinya Mengemukakan Pendapatnya
Istri akan tersakiti saat suami tidak memberikan kesempatan untuk istri mengemukakan pendapatnya dan menjadi dominan dalam mengambil suatu keputusan. Padahal istri diberikan oleh Tuhan adalah sebagai penolong dan partner bagi suami, jadi sudah sewajarnya jika suami melibatkan istri dalam memberikan pandangan-pandangannya. Karena terkadang istri lebih peka dan tajam akan sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh para suami. Dan justru itulah yang akan menjagai langkah suami dan keluarga yang ada.
Suami Memuji Wanita Lain atau Lebih Memperhatikan Wanita Lain
Suami bisa menyakiti istri saat suami mulai sering memuji atau memperhatikan wanita lain dibanding istri sendiri. Apapun kelebihan ataupun kelemahan istri, dia tetap adalah istri yang Tuhan sudah beri bagimu. Dan tidak ada istri seperti itu di dunia ini. Jadi jangan pernah memiliki hubungan yang lebih dekat dari istri.
Suami Berlaku Kasar Terhadap Istrinya
Tindakan kekerasan yang diterima wanita sudah pasti akan menyakitinya, apalagi jika yang melakukan itu adalah suaminya sendiri. Sangatlah tidak patut jika tangan seorang suami berlaku kasar pada istri. Karena seharusnya dengan tangan itulah sang suami mengayomi dan menyayangi isrinya (memang sudah kewajiban suami).
Karena apabila suami berlaku kasar ataupun tidak adil kepada istrinya maka segala harapan, kerinduan dan doa-doanya tidak akan terjawab dengan baik. Jadi perlakukan dan kasihilah istrimu sama seperti Tuhan yang mengasihi umat-Nya.
Suami Tidak Lagi Menunjukkan Kemesraan Terhadap Istrinya
Istri akan mulai tersakiti saat suami tidak lagi menunjukkan kemesraan kepada istrinya. Masa-masa indah saat pacaran dahulu seakan-akan lenyap dan tak mungkin kembali lagi. Padahal adalah hal yang normal dan sewajarnya jika hubungan kemesraan suami-istri lebih meningkat dari hari ke hari. Bahkan setelah melewati puluhan tahun usia pernikahan tetapi kemesraan itu tak boleh pernah pudar. Jika kemesraan mulai memudar maka sesungguhnya ada yang salah di dalam hubungan yang terjalin di antara suami dan istri.
Suami Bersikap Baik Kepada Istrinya Hanya Jika Ingin Berhubungan Intim atau Badan Saja
Istri akan sangat tersakiti jika suami bersikap baik dan mesra ketika hanya ingin berhubungan intim atau seksual saja. Karena istri akan merasa dirinya dibutuhkan hanya untuk pemuas seksual. Dan perlahan tapi pasti ikatan emosi, komunikasi, kasih sayang yang tulus akan rusak antara suami dan istri. Padahal istri sangat menyukai keintiman yang tidak harus dimulai dengan tindakan aktivitas seksual saja, tetapi bentuk perhatian kecil lainnya.
Suami Tidak Menjadikan Istri Dan Anak-anaknya Prioritas yang Utama
Istri akan tersakiti saat suami tidak lagi menjadikan istri dan anak-anak sebagai prioritas utama. Biasanya kebanyakan kasus yang terjadi, suami lebih mementingkan pekerjaan ataupun keluarga lainnya seperti orangtua, adik dan sebagainya. Bukan berarti kita tidak diperbolehkan untuk memperhatikan keluarga kita yang lain dan juga orangtua tetapi kita harus mengetahui prioritas utama kita sebagai suami.
Apabila kita terus memaksakan menolong yang lainnya, padahal keluarga kita sendiri sedang membutuhkan kita. Maka percayalah, pertolongan kita kepada keluarga lain tidak akan pernah memberikan solusi yang terbaik. Dan di satu sisi keluarga kita justru alami kerusakan.
Karena kamu tidak akan bisa menolong kapal orang lain jika kapalmu sendiri masih mengalami banyak kebocoran
Suami Memakai Uang Dengan Seenaknya Tanpa Pertimbangan dan Tidak Memberitahukan Kepada Istrinya
Meskipun suami yang mencari nafkah tapi sudah sewajarnya semua pendapatan dan pengeluaran (cash flow) diatur secara bersama-sama yakni suami serta istri. Apabila suami menggunakan uang dengan seenaknya tanpa pertimbangan dan tanpa pemberitahuan kepada istri, maka itu akan menyakiti hati si istri.
Tapi bagaimana jika si istri yang suka menggunakan uang dengan seenaknya ??? Maka istri harus bertobat dan mulai membuang keinginan untuk membeli sesuatu yang sesungguhnya tidak diperlukan. Dan mulai memprioritaskan kebutuhan utama keluarga dibanding hanya keinginan dirinya sendiri. Begitu pula hal ini juga berlaku bagi suami. Suami Menyeleweng atau Melakukan Perselingkuhan
Sudah pasti dan jelas bahwa setiap istri akan sangat tersakiti saat suami melakukan perselingkuhan dengan wanita lain. Jikalau hal ini terjadi maka suami harus segera terbuka atau cerita segalanya kepada istri mengenai perselingkuhannya.
Suami Tidak Lagi Memperhatikan Istrinya
Istri akan tersakiti saat sang suami kurang atau tidak lagi memberikan kasih sayang, perhatian, pujian, dan lain sebagainya kepada istri. Bukan berarti menandakan istri meminta untuk selalu dimanja. Tetapi tindakan-tindakan seperti di atas adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh suami-istri karena ini adalah bentuk dari kasih, cinta dan komitmen kepada pasangan.
Suami Bersikap Tidak Sabar Terhadap Istrinya
Setiap wanita memiliki kesensitifan, kepekaan dan kedetailan yang lebih dibanding seorang pria. Itulah yang menjadikan mereka unik dan luar biasa. Namun terkadang sifat tersebut berbanding terbalik dengan sifat yang dimiliki oleh pria. Padahal justru sifat-sifat kelebihan wanita ini berfungsi untuk melengkapi hidup dari si pria (dengan catatan kelebihan ini dipakai oleh wanita pada hal-hal yang positif). Maka dari itu jika para suami mulai tidak sabar menghadapi istri, sesungguhnya itu akan menyakiti pasangannya.
Lalu bagaimana jika istri sudah kelewat batas ?? Mudah, bicarakan dengan kepala dingin dan hati yang tenang. Bicarakan dari hati ke hati. Jangan sampai justru perkataan dan intonasimu menyakiti istri. Tegurlah atau beri masukan dengan sikap hati yang menyayanginya. Maka dengan luluh, istri akan mulai mendengarkanmu sebagai suami.
Suami Tidak Memberikan Kesempatan Untuk Istrinya Mengemukakan Pendapatnya
Istri akan tersakiti saat suami tidak memberikan kesempatan untuk istri mengemukakan pendapatnya dan menjadi dominan dalam mengambil suatu keputusan. Padahal istri diberikan oleh Tuhan adalah sebagai penolong dan partner bagi suami, jadi sudah sewajarnya jika suami melibatkan istri dalam memberikan pandangan-pandangannya. Karena terkadang istri lebih peka dan tajam akan sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh para suami. Dan justru itulah yang akan menjagai langkah suami dan keluarga yang ada.
Suami Memuji Wanita Lain atau Lebih Memperhatikan Wanita Lain
Suami bisa menyakiti istri saat suami mulai sering memuji atau memperhatikan wanita lain dibanding istri sendiri. Apapun kelebihan ataupun kelemahan istri, dia tetap adalah istri yang Tuhan sudah beri bagimu. Dan tidak ada istri seperti itu di dunia ini. Jadi jangan pernah memiliki hubungan yang lebih dekat dari istri.
Suami Berlaku Kasar Terhadap Istrinya
Tindakan kekerasan yang diterima wanita sudah pasti akan menyakitinya, apalagi jika yang melakukan itu adalah suaminya sendiri. Sangatlah tidak patut jika tangan seorang suami berlaku kasar pada istri. Karena seharusnya dengan tangan itulah sang suami mengayomi dan menyayangi isrinya (memang sudah kewajiban suami).
Karena apabila suami berlaku kasar ataupun tidak adil kepada istrinya maka segala harapan, kerinduan dan doa-doanya tidak akan terjawab dengan baik. Jadi perlakukan dan kasihilah istrimu sama seperti Tuhan yang mengasihi umat-Nya.
Suami Tidak Lagi Menunjukkan Kemesraan Terhadap Istrinya
Istri akan mulai tersakiti saat suami tidak lagi menunjukkan kemesraan kepada istrinya. Masa-masa indah saat pacaran dahulu seakan-akan lenyap dan tak mungkin kembali lagi. Padahal adalah hal yang normal dan sewajarnya jika hubungan kemesraan suami-istri lebih meningkat dari hari ke hari. Bahkan setelah melewati puluhan tahun usia pernikahan tetapi kemesraan itu tak boleh pernah pudar. Jika kemesraan mulai memudar maka sesungguhnya ada yang salah di dalam hubungan yang terjalin di antara suami dan istri.
Suami Bersikap Baik Kepada Istrinya Hanya Jika Ingin Berhubungan Intim atau Badan Saja
Istri akan sangat tersakiti jika suami bersikap baik dan mesra ketika hanya ingin berhubungan intim atau seksual saja. Karena istri akan merasa dirinya dibutuhkan hanya untuk pemuas seksual. Dan perlahan tapi pasti ikatan emosi, komunikasi, kasih sayang yang tulus akan rusak antara suami dan istri. Padahal istri sangat menyukai keintiman yang tidak harus dimulai dengan tindakan aktivitas seksual saja, tetapi bentuk perhatian kecil lainnya.
Suami Tidak Menjadikan Istri Dan Anak-anaknya Prioritas yang Utama
Istri akan tersakiti saat suami tidak lagi menjadikan istri dan anak-anak sebagai prioritas utama. Biasanya kebanyakan kasus yang terjadi, suami lebih mementingkan pekerjaan ataupun keluarga lainnya seperti orangtua, adik dan sebagainya. Bukan berarti kita tidak diperbolehkan untuk memperhatikan keluarga kita yang lain dan juga orangtua tetapi kita harus mengetahui prioritas utama kita sebagai suami.
Apabila kita terus memaksakan menolong yang lainnya, padahal keluarga kita sendiri sedang membutuhkan kita. Maka percayalah, pertolongan kita kepada keluarga lain tidak akan pernah memberikan solusi yang terbaik. Dan di satu sisi keluarga kita justru alami kerusakan.
Karena kamu tidak akan bisa menolong kapal orang lain jika kapalmu sendiri masih mengalami banyak kebocoran
Suami Memakai Uang Dengan Seenaknya Tanpa Pertimbangan dan Tidak Memberitahukan Kepada Istrinya
Meskipun suami yang mencari nafkah tapi sudah sewajarnya semua pendapatan dan pengeluaran (cash flow) diatur secara bersama-sama yakni suami serta istri. Apabila suami menggunakan uang dengan seenaknya tanpa pertimbangan dan tanpa pemberitahuan kepada istri, maka itu akan menyakiti hati si istri.
Tapi bagaimana jika si istri yang suka menggunakan uang dengan seenaknya ??? Maka istri harus bertobat dan mulai membuang keinginan untuk membeli sesuatu yang sesungguhnya tidak diperlukan. Dan mulai memprioritaskan kebutuhan utama keluarga dibanding hanya keinginan dirinya sendiri. Begitu pula hal ini juga berlaku bagi suami. Suami Menyeleweng atau Melakukan Perselingkuhan
Sudah pasti dan jelas bahwa setiap istri akan sangat tersakiti saat suami melakukan perselingkuhan dengan wanita lain. Jikalau hal ini terjadi maka suami harus segera terbuka atau cerita segalanya kepada istri mengenai perselingkuhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar