Kata mutiara imam ali tentang dunia | Semulia-mulia kekayaan milik pribadi adalah meninggalkan banyak keinginan.
Jika engkau ingin mengetahui watak seseorang, maka ajaklah dia bertukar pikiran denganmu.
Sebab, dengan bertukar pikiran itu, engkau akan mengetahui kadar keadilan dan ketidakadilannya, kebaikan dan keburukannya Jadilah orang yang dermawan tapi jangan menjadi pemboros.
Jadilah orang yang hidup sederhana, tetapi jangan menjadi orang yang kikir. Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu.
Dan yang membencimu tidak percaya itu.” “Kezhaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat. Tapi karena diamnya orang-orang baik.”
“Setiap orang yang hendak dijemput oleh ajalnya meminta lebih banyak waktu. Sementara semua orang yang masih memiliki waktu membuat alasan untuk menunda-nunda.”
“Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat, dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.”
“Kemarahan dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan.”
“Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg menyia-nyiakan sahabat yang telah dicari.
” Telanlah amarahmu sebab kau tidak pernah menemukan minuman yang dapat meninggalkan rasa lebih manis dan lebih lezat daripada itu.
Sisihkan gelombang-gelombang kerisauan dengan kekuatan kesabaran dan keyakinan. Jangan sekali-kali menyebabkan keluargamu paling menderita karenamu.
Bagianmu yang sesungguhnya dari dunia ini adalah yang memberimu kehormatan diri.
Jika kau biasakan dirimu meratapi segala yang hilang darimu, seharusnya engkau juga meratapi segala hal yang tidak kau peroleh.
Dua jenis manusia yang tak kan merasa kenyang selama-lamanya: pencari ilmu dan pencari harta.
Barangsiapa yang melanggar batas kebenaran pasti kehilangan arah.
“Perkataan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi dari nenek moyang.”
“Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehingga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan kehinaanku.”
“Pengkhianatan yang paling besar adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin.”
Sekiranya Allah tidak mengancam orang berdosa dengan hukuman-Nya sekalipun, sudah sewajarnya Ia ditaati sebagai ungkapan syukur atas nikmat dan karunianya.
Dosa yang paling berbahaya adalah dosa yang diremehkan oleh pelakunya.
Allah mewajibkan atas orang bodoh agar ia belajar sebagaimana ia mewajibkan atas orang pandai agar mengajarkan kepandaiannya.
Alangkah indahnya sikap merendah hati dari kaum hartawan terhadap kaum fakir miskin, demi memperoleh keridaan Allah.
Namun yang lebih indah lagi adalah ketinggian hati kaum fakir miskin atas para hartawan disebabkan keyakinan kuat mereka akan jaminan Allah.
Orang yang berdoa tanpa beramal sama halnya seperti pemanah tanpa busur.
Memuji seseorang lebih daripada yang ia berhak menerimanya sama saja menjilatnya.
Tetapi melalaikan pujian bagi orang yang berhak menerimanya menunjukkan kebodohan dan kedengkian.
“Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum.
Harta itu akan berkurang jika dibelanjakan tetapi ilmu akan bertambah jika diamalkan.
“Lebih baik engkau mengalah sedang engkau sebagai orang yang adil, daripada engkau memilih menang dalam keadaan engkau sebagai orang yang zhalim.”
“Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.”
“Janganlah engkau mengecam iblis secara terang-terangan, sementara engkau adalah temannya ketika dalam kesunyian.”
“Sahabat sejati adalah belahan ruh, Saudara adalah belahan badan.”
Bergaullah dengan cara mengundang ratap tangis orang bila engkau meninggal dunia, dan tariklah simpati mereka selama engkau masih hidup bersama mereka.
Sebodoh-bodoh manusia adalah yang tidak mampu mendapatkan kawan-kawan untuk dirinya, tetapi yang lebih bodoh lagi adalah membiarkan kawan-kawannya pergi setelah mendapatkannya.
Orang yang tertinggal karena kurangnya amal tidak akan dapat menyusul dengan kemuliaan nasabnya.
Kemenangan diperoleh dengan kebajikan. Kebajikan diperoleh dengan berpikir secara mendalam dan benar. Pikiran yang benar adalah dengan menyimpan sebaik-baik rahasia.
“Sabar ada dua hal, yaitu : sabar terhadap apa yang kau benci, dan sabar terhadap apa yang kau suka.”
“Barangsiapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya.”
“Memaafkan adalah kemenangan terbaik.” “Balas dendam terbaik adalah hanya dengan memperbaiki diri sendiri.”
“Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih”
Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya.
Suatu perbuatan buruk yang kau sesali lebih utama di sisi Allah daripada perbuatan baik yang membuatmu bangga akan dirimu.
Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya. Ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaanya. Keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap kejahatan.
Dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya akan kehormatan dirinya. Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya.
Menjaga air muka adalah hiasan bagi orang miskin, sebagaimana syukur adalah hiasan bagi orang kaya.
Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi. Setiap nafas seseorang adalah sebuah langkah menuju ajalnya.
Tiada kekayaan lebih utama daripada akal.
Tiada kepapaan lebih menyedihkan daripada kebodohan. Tiada warisan yang lebih baik daripada pendidikan. Dan tiada pembantu yang lebih baik daripada musyawarah.
Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.
Pertolongan Allah diberikan kepada seseorang sekadar beratnya beban yang dipikulnya.
Keresahan (sikap mengeluh) adalah setengah dari ketuaan. Mintalah curahan rezeki Allah dengan banyak bersedekah.
Tidak sepatutunya seseorang merasa aman tentang dua hal: kesehatan dan kekayaan. Sekarang kelihatannya sehat, tiba tiba ia jatuh sakit.
Sekarang ia kaya, tiba-tiba jatuh miskin. Tidak baik berdiam diri tentang sesuatu yang diketahui dan tidak baik berbicara tentang sesuatu yang tak diketahui.
“Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal : kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.” “Jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu.
Hiduplah dengan rendah hati, tidak peduli seberapa kekayaanmu. Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu.
Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit. Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu.
Jangan berhenti berdoa untuk yang terbaik bagi orang yang kau cintai.” Cabutlah kejahatan dari dalam hati saudaramu dengan mencabutnya dari dalam hatimu sendiri.
Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih menganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.
Sebagian orang beribadah kepada Allah semata-mata karena mengharapkan imbalan, dan itulah ibadahnya para pedagang.
Sebagian lagi beribadah karena taku terkena hukuman, . dan itulah ibadahnya para hamba sahaya.
Dan sebagian lagi beribadah karena bersyukur kepada Allah, dan itulah ibadahnya orang-orang yang merdeka jiwanya.
Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat-tempat yang mencurigakan janganlah ia menyalahkan orang lain yang berburuk sangka kepadanya.
Pergunjingan adalah puncak kemampuan orang-orang yang lemah. Apabila kau jatuh miskin, berdaganglah dengan Allah, yaitu dengan cara memperbanyak sedekah.
Pekerjaan tangan yang paling sederhana sekalipun demi mempertahankan harga diri seseorang, jauh lebih utama daripada kekayaan yang disertai penyelewengan.
“Seorang teman tidak bisa dianggap teman sampai ia diuji dalam tiga kesempatan : di saat membutuhkan, di belakang Anda, dan setelah kematian Anda.”
“Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapanpun dia tidak akan menjadi orang yang berani.”
“Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh.
Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.”
Mencukupkan diri dengan sesuatu yang berada di tanganmu lebih kusukai bagimu daripada usahamu memperoleh apa yang ada di tangan orang lain.
Pahitnya kegagalan untuk memiliki sesuatu, lebih manis daripada memintanya dari orang lain.
Bila sikap lemah lembut hanya mengakibatkan timbulnya kekerasan maka kekerasan adalah suatu bentuk kelembutan hati.
Adakalanya yang sedikit lebih berkah daripada yang banyak. “Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki.
Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu.”
“Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.”
“Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya.” Bersegeralah menggunakan kesempatan yang ada sebelum ia berubah menjadi penyesalan.
Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh.
Tidak ada gunanya seorang penolong yang selalu menghina atau teman yang selalu berburuk sangka.
Kuasailah musuhnya dengan kebajikan. Itulah yang paling manis di antara kemenangan.
Jika engkau ingin mengetahui watak seseorang, maka ajaklah dia bertukar pikiran denganmu.
Sebab, dengan bertukar pikiran itu, engkau akan mengetahui kadar keadilan dan ketidakadilannya, kebaikan dan keburukannya Jadilah orang yang dermawan tapi jangan menjadi pemboros.
Jadilah orang yang hidup sederhana, tetapi jangan menjadi orang yang kikir. Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu.
Dan yang membencimu tidak percaya itu.” “Kezhaliman akan terus ada, bukan karena banyaknya orang-orang jahat. Tapi karena diamnya orang-orang baik.”
“Setiap orang yang hendak dijemput oleh ajalnya meminta lebih banyak waktu. Sementara semua orang yang masih memiliki waktu membuat alasan untuk menunda-nunda.”
“Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat, dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya.”
“Kemarahan dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan.”
“Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg menyia-nyiakan sahabat yang telah dicari.
” Telanlah amarahmu sebab kau tidak pernah menemukan minuman yang dapat meninggalkan rasa lebih manis dan lebih lezat daripada itu.
Sisihkan gelombang-gelombang kerisauan dengan kekuatan kesabaran dan keyakinan. Jangan sekali-kali menyebabkan keluargamu paling menderita karenamu.
Bagianmu yang sesungguhnya dari dunia ini adalah yang memberimu kehormatan diri.
Jika kau biasakan dirimu meratapi segala yang hilang darimu, seharusnya engkau juga meratapi segala hal yang tidak kau peroleh.
Dua jenis manusia yang tak kan merasa kenyang selama-lamanya: pencari ilmu dan pencari harta.
Barangsiapa yang melanggar batas kebenaran pasti kehilangan arah.
“Perkataan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi dari nenek moyang.”
“Allah telah memberikan petunjuk kepadaku sehingga aku bisa mengenali diriku sendiri dengan segala kelemahan dan kehinaanku.”
“Pengkhianatan yang paling besar adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin.”
Sekiranya Allah tidak mengancam orang berdosa dengan hukuman-Nya sekalipun, sudah sewajarnya Ia ditaati sebagai ungkapan syukur atas nikmat dan karunianya.
Dosa yang paling berbahaya adalah dosa yang diremehkan oleh pelakunya.
Allah mewajibkan atas orang bodoh agar ia belajar sebagaimana ia mewajibkan atas orang pandai agar mengajarkan kepandaiannya.
Alangkah indahnya sikap merendah hati dari kaum hartawan terhadap kaum fakir miskin, demi memperoleh keridaan Allah.
Namun yang lebih indah lagi adalah ketinggian hati kaum fakir miskin atas para hartawan disebabkan keyakinan kuat mereka akan jaminan Allah.
Orang yang berdoa tanpa beramal sama halnya seperti pemanah tanpa busur.
Memuji seseorang lebih daripada yang ia berhak menerimanya sama saja menjilatnya.
Tetapi melalaikan pujian bagi orang yang berhak menerimanya menunjukkan kebodohan dan kedengkian.
“Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum.
Harta itu akan berkurang jika dibelanjakan tetapi ilmu akan bertambah jika diamalkan.
“Lebih baik engkau mengalah sedang engkau sebagai orang yang adil, daripada engkau memilih menang dalam keadaan engkau sebagai orang yang zhalim.”
“Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.”
“Janganlah engkau mengecam iblis secara terang-terangan, sementara engkau adalah temannya ketika dalam kesunyian.”
“Sahabat sejati adalah belahan ruh, Saudara adalah belahan badan.”
Bergaullah dengan cara mengundang ratap tangis orang bila engkau meninggal dunia, dan tariklah simpati mereka selama engkau masih hidup bersama mereka.
Sebodoh-bodoh manusia adalah yang tidak mampu mendapatkan kawan-kawan untuk dirinya, tetapi yang lebih bodoh lagi adalah membiarkan kawan-kawannya pergi setelah mendapatkannya.
Orang yang tertinggal karena kurangnya amal tidak akan dapat menyusul dengan kemuliaan nasabnya.
Kemenangan diperoleh dengan kebajikan. Kebajikan diperoleh dengan berpikir secara mendalam dan benar. Pikiran yang benar adalah dengan menyimpan sebaik-baik rahasia.
“Sabar ada dua hal, yaitu : sabar terhadap apa yang kau benci, dan sabar terhadap apa yang kau suka.”
“Barangsiapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya.”
“Memaafkan adalah kemenangan terbaik.” “Balas dendam terbaik adalah hanya dengan memperbaiki diri sendiri.”
“Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih”
Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya.
Suatu perbuatan buruk yang kau sesali lebih utama di sisi Allah daripada perbuatan baik yang membuatmu bangga akan dirimu.
Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya. Ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaanya. Keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap kejahatan.
Dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya akan kehormatan dirinya. Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya.
Menjaga air muka adalah hiasan bagi orang miskin, sebagaimana syukur adalah hiasan bagi orang kaya.
Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi. Setiap nafas seseorang adalah sebuah langkah menuju ajalnya.
Tiada kekayaan lebih utama daripada akal.
Tiada kepapaan lebih menyedihkan daripada kebodohan. Tiada warisan yang lebih baik daripada pendidikan. Dan tiada pembantu yang lebih baik daripada musyawarah.
Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini.
Pertolongan Allah diberikan kepada seseorang sekadar beratnya beban yang dipikulnya.
Keresahan (sikap mengeluh) adalah setengah dari ketuaan. Mintalah curahan rezeki Allah dengan banyak bersedekah.
Tidak sepatutunya seseorang merasa aman tentang dua hal: kesehatan dan kekayaan. Sekarang kelihatannya sehat, tiba tiba ia jatuh sakit.
Sekarang ia kaya, tiba-tiba jatuh miskin. Tidak baik berdiam diri tentang sesuatu yang diketahui dan tidak baik berbicara tentang sesuatu yang tak diketahui.
“Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal : kepercayaan, cinta, dan rasa hormat.” “Jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu.
Hiduplah dengan rendah hati, tidak peduli seberapa kekayaanmu. Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu.
Berikanlah banyak, meskipun menerima sedikit. Tetaplah berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah padamu.
Jangan berhenti berdoa untuk yang terbaik bagi orang yang kau cintai.” Cabutlah kejahatan dari dalam hati saudaramu dengan mencabutnya dari dalam hatimu sendiri.
Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih menganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.
Sebagian orang beribadah kepada Allah semata-mata karena mengharapkan imbalan, dan itulah ibadahnya para pedagang.
Sebagian lagi beribadah karena taku terkena hukuman, . dan itulah ibadahnya para hamba sahaya.
Dan sebagian lagi beribadah karena bersyukur kepada Allah, dan itulah ibadahnya orang-orang yang merdeka jiwanya.
Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat-tempat yang mencurigakan janganlah ia menyalahkan orang lain yang berburuk sangka kepadanya.
Pergunjingan adalah puncak kemampuan orang-orang yang lemah. Apabila kau jatuh miskin, berdaganglah dengan Allah, yaitu dengan cara memperbanyak sedekah.
Pekerjaan tangan yang paling sederhana sekalipun demi mempertahankan harga diri seseorang, jauh lebih utama daripada kekayaan yang disertai penyelewengan.
“Seorang teman tidak bisa dianggap teman sampai ia diuji dalam tiga kesempatan : di saat membutuhkan, di belakang Anda, dan setelah kematian Anda.”
“Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapanpun dia tidak akan menjadi orang yang berani.”
“Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh.
Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak.”
Mencukupkan diri dengan sesuatu yang berada di tanganmu lebih kusukai bagimu daripada usahamu memperoleh apa yang ada di tangan orang lain.
Pahitnya kegagalan untuk memiliki sesuatu, lebih manis daripada memintanya dari orang lain.
Bila sikap lemah lembut hanya mengakibatkan timbulnya kekerasan maka kekerasan adalah suatu bentuk kelembutan hati.
Adakalanya yang sedikit lebih berkah daripada yang banyak. “Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki.
Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu.”
“Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.”
“Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya.” Bersegeralah menggunakan kesempatan yang ada sebelum ia berubah menjadi penyesalan.
Sebagian obat justru menjadi penyebab datangnya penyakit, sebagaimana sesuatu yang menyakitkan adakalanya menjadi obat penyembuh.
Tidak ada gunanya seorang penolong yang selalu menghina atau teman yang selalu berburuk sangka.
Kuasailah musuhnya dengan kebajikan. Itulah yang paling manis di antara kemenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar