Kata seorang perokok - Setiap orang yang sedang berjuang untuk berhenti merokok akan merasa lebih sulit untuk berkosentrasi, mereka juga biasanya akan mengalami bertambahnya berat badan, nyeri – nyeri, gatal dan berkeringat, kadang – kadang batuk juga dan yang lebih terlihat adalah adanya perubahan suasana hati seperti tidak sabar, mudah marah dan depresi. Itu adalah gejala – gejala yang akan timbul akibat Anda berhenti merokok. Tetapi biasanya semua gejala itu akan hilang dalam waktu empat sampai 7 minggu saja.
Nah selama masa – masa ini datang, Anda bisa melaukan beberapa hal praktis ini untuk membantu Anda lebih baik, apa saja itu, sebagai contoh:
Pemicu untuk Merokok Lagi: Berikut ini adalah berbagai macam kegiatan yang bisa menjadi pemicu atau pendorong untuk mengambil sebatang rokok dan mulai merokok. Apa saja itu? Misalnya nih Anda mungkin biasa menghisap rokok sambil minum kopi atau minum – minuman keras. Jika itu yang sering Anda lakukan, ketika Anda sedang mencoba untuk berhenti merokok usahakan jangan minum terlalu lama atau hindari minum kopi berlama lama. Lama kelamaan Anda bisa menikmati minum dengan suasana lebih santai tanpa adanya godain untuk merokok.
Konon (kata konon ini bisa mengartikan benar bisa juga tidak atau belum tentu kebenarannya) keterkaitan psikologis kemungkinan besar bisa tetap ada bahkan lama setelah Anda sudah tidak lagi merokok. Torben mengatakan “19 tahun setelah ia berhenti merokok kadang – kadang ia masih tergoda untuk merokok pada saat dia istirahat atau santai sambil minum kopi.” Yang perlu Anda ketahui secara umum sebenarnya keterkaitan mental antara merokok dan aktifitas lain yang kadang kita lakukan, pada akhirnya akan melemah dan bisa jadi menghilang.
Jika Anda berbicara mengenai Alkohol, bisa jadi saat Anda sedang berupaya untuk berhenti merokok Anda sebaiknya dan seharusnya juga berupaya untuk menghindari teman – teman yang suka minum – minuma alkohol, Anda juga perlu menghindari tempat – tempat yang sering menyajikan minuman keras (beralkohol) karena kalau Anda tidak menghindari teman – teman atau tempat – tempat yang menyajikan minuman beralkohol, kemungkina besar Anda untuk merokok akan jauh lebih besar dan sangat sulit untuk menolaknya. Mengapa bisa demikian, bisa jelaskan alasannya?
Jika kita minum sedikit, alkohol bisa membangkitkan rasa nikmat dari nikotin (merokok)
Saat acara ramah tamah, pesta perkawinan di kebun atau di pantai banyak orang – orang yang suka minum sambil merokok.
Alkohol bisa merusak pertimbangan baik dan bisa mengurangi pengekangan diri. Alasan yang sangat masuk akal yang di sebutkan dalam buku Tua (Kitab Suci atau Alkitab) mengatakan “Anggur menyingkirkan motif baik”
Pergaulan: Saat kita berteman dengan orang – orang yang merokok atau minum minuman keras Hendaklah Selektif dan bijaksana. Maksudnya adalah Anda perlu menghindari bergaul dengan para perokok untuk sementara waktu dan juga kepada orang – orang atau sahabat – sahabat palsu yang sering kali menjatuhkan kita ketimbang mendukung upaya kita untuk berhenti merokok. Bisa jadi dan seringkali mereka suka mengejek Anda. Ahhh gak gaul loe, ahhh sok alim loe, halah sampai hari ini gue sehat sehat aja dengan merokok…..
Emosi diri: Dari hasil penelitian, dua pertiga orang yang kembali kamuh merasa diri stres dan marah persis sebelum mengalaminya. Jadi jika perasaan tertentu membuat Anda untuk merokok lagi. Usahakan untuk mengalihkan perhatian Anda dengaan minum air putih misalnya, ada juga orang yang suka mengunyah permen karet, yang lain ada yang menghabiskan waktunya dengan berjalan – jalan. Selalulah upayakan isi pikiran Anda dengan hal – hal yang baik, misalnya membaca buku, olahraga, membantu membetulkan pagar atau mengecat rumah orang yang sudah tua. Yang lebih penting adalah Anda harus terus berdoa memohon bantuan TUHAN atau membaca Firman Allah.
Kan Cuma satu isapan saja
Kenyataan: Meskipin Anda berfikir satu isapan tidak apa apa, pada kenyataannya satu isapan rokok bisa memuaskan Anda hingga 50% reseptor nikotin dalam otak kita selama kurang lebih 3 jam. Dampaknya biasanya kita akan kambuh total. Jadi jika ada yang beralasan seperti ini, keterangan ini bisa menjadi hal yang patut kita pertimbangkan.
Merokok bisa membuat saya menjadi lebih tenang (menghilangkan stres)
Kenyataan: hasil dari banyak penelitian yang telah dilakukan adalah nikotin rupanya meningkatkan kadar hormon stres (nah beda dengan alasan kita ya)
Ah sudah terlambat kalau saya berhenti merokok sekarang
Kenyataan: kebanyakan orang pesimis akan apa yang sudah mereka rencanakan, biasanya sikap pesimis itu menggerogoti kemauan. Buku Tua (kitab suci atau alkitab) mengatakan, “apakah engkau kecil hati pada hari kesesakan? Kekuatanmu akan kurang.” (Amsal 24:10) Siapapun Anda jika Anda ingin benar – benar berniat berhenti merokok dan mencoba menerapkan prinsip – pronisp praktis yang di sebutkan dalam artikel yang kami tulis ini pasti akan BERHASIL. Jadi pastikan Anda menghindari dan membuang jauih – jauh pikiran yang negatif.
Sangat sulit Bagi Saya untuk menahan Gejala akibat saya menghentikan ketagihan.
Kenyataan: Kita semua pasti tahu, pastinya akan sangat sulit untuk menghentikan suatu kebiasaan yang buruk apalagi jika itu kebiasaan yang sifatnya mencandu, tetapi semua kesakitan dan keusilitan itu akan mereda hanya dalam beberapa minggu saja, setelah itu Anda memiliki hidup baru yang lebih sehat. Jika suatu saat perasaan untuk merokok timbul kemabli hal itu pasti akan berlalu juga namun kali ini hal itu akan hilang hanya dalam beberapa menit saja tidak seperti awal – awal Anda berjuang untuk berhenti merokok —dengan syarat Anda tidak menyalakan rokok dan mulai menghisapnya lagi.
Saya seorang penderita penyakit mental.
Kenyataan: Jika Anda memang benar menderita gangguan kesehatan mental seperti skizofrenia & depresi Anda bisa meminta bantuan dokter Anda untuk berhenti merokok. Dokter Anda pasti akan dengan senang hati untuk membantu Anda berhenti merokok.
Saya pasti akan kambuh, dan saya pasti akan merasa gagal
Kenyataan: Wajar jika Anda sudah berusaha dan tiba – tiba kambuh lagi dan mulai merokok. Tetapi ingatlah situasi Anda itu bukan berarti tanpa harapan. Bangkitlah dan Anda harus teru melangkah maju. Jika Anda saat ini jatuh itu bukan berarti Anda sudah gagal total. Anda gagal 100% jika Anda benar – benar tidak mau bangkit kembali. Jadi teruslah berupaya untuk maju. Akhirnya Anda akan berhasil seperti saya!
Pengalaman ini diceritakan oleh Romualdo, dia sudah merokok selama 26 tahun lamanya, dia berhasil berhenti merokok lebih dari 30 tahun lamanya. Katanya “saya tidak lagi berapa kali saya kambuh untuk merokok lagi.” Dia menambahkan “setiap kali saya kambuh lagi, perasaan saya sangat tidak enak sekali, seolah – olah saya tidak pernah tertolong lagi. Namun dia membulatkan tekad untuk bisa memiliki hubungan yang baik dengan sang pencipta (TUHAN-salinan nama Allah Orang Israel) dan juga sering berdoa untuk meminta bantuan, dia akhirnya berhasil berhenti merokok. Dari kisah Romualdo ini kita diyakinkan bahwa kita bisa berhenti merokok karena kita mengasihi diri kita dari pencemaran dan bahaya dari rokok.
Nah selama masa – masa ini datang, Anda bisa melaukan beberapa hal praktis ini untuk membantu Anda lebih baik, apa saja itu, sebagai contoh:
- Tidur lebih lama.
- Banyak Minum air putih, jus dan makanlah makanan yang Anda suka atau yang sehat.
- Olahraga yang rutin.
- Tarik Napas yang dalam di kebun atau taman kota yang sepi bisa juga di tepi pantai dan saat Anda menarik napas bayangkan udara yang bersih yang Anda hirup itu masuk ke dalam paru paru Anda.
Pemicu untuk Merokok Lagi: Berikut ini adalah berbagai macam kegiatan yang bisa menjadi pemicu atau pendorong untuk mengambil sebatang rokok dan mulai merokok. Apa saja itu? Misalnya nih Anda mungkin biasa menghisap rokok sambil minum kopi atau minum – minuman keras. Jika itu yang sering Anda lakukan, ketika Anda sedang mencoba untuk berhenti merokok usahakan jangan minum terlalu lama atau hindari minum kopi berlama lama. Lama kelamaan Anda bisa menikmati minum dengan suasana lebih santai tanpa adanya godain untuk merokok.
Konon (kata konon ini bisa mengartikan benar bisa juga tidak atau belum tentu kebenarannya) keterkaitan psikologis kemungkinan besar bisa tetap ada bahkan lama setelah Anda sudah tidak lagi merokok. Torben mengatakan “19 tahun setelah ia berhenti merokok kadang – kadang ia masih tergoda untuk merokok pada saat dia istirahat atau santai sambil minum kopi.” Yang perlu Anda ketahui secara umum sebenarnya keterkaitan mental antara merokok dan aktifitas lain yang kadang kita lakukan, pada akhirnya akan melemah dan bisa jadi menghilang.
Jika Anda berbicara mengenai Alkohol, bisa jadi saat Anda sedang berupaya untuk berhenti merokok Anda sebaiknya dan seharusnya juga berupaya untuk menghindari teman – teman yang suka minum – minuma alkohol, Anda juga perlu menghindari tempat – tempat yang sering menyajikan minuman keras (beralkohol) karena kalau Anda tidak menghindari teman – teman atau tempat – tempat yang menyajikan minuman beralkohol, kemungkina besar Anda untuk merokok akan jauh lebih besar dan sangat sulit untuk menolaknya. Mengapa bisa demikian, bisa jelaskan alasannya?
Jika kita minum sedikit, alkohol bisa membangkitkan rasa nikmat dari nikotin (merokok)
Saat acara ramah tamah, pesta perkawinan di kebun atau di pantai banyak orang – orang yang suka minum sambil merokok.
Alkohol bisa merusak pertimbangan baik dan bisa mengurangi pengekangan diri. Alasan yang sangat masuk akal yang di sebutkan dalam buku Tua (Kitab Suci atau Alkitab) mengatakan “Anggur menyingkirkan motif baik”
Pergaulan: Saat kita berteman dengan orang – orang yang merokok atau minum minuman keras Hendaklah Selektif dan bijaksana. Maksudnya adalah Anda perlu menghindari bergaul dengan para perokok untuk sementara waktu dan juga kepada orang – orang atau sahabat – sahabat palsu yang sering kali menjatuhkan kita ketimbang mendukung upaya kita untuk berhenti merokok. Bisa jadi dan seringkali mereka suka mengejek Anda. Ahhh gak gaul loe, ahhh sok alim loe, halah sampai hari ini gue sehat sehat aja dengan merokok…..
Emosi diri: Dari hasil penelitian, dua pertiga orang yang kembali kamuh merasa diri stres dan marah persis sebelum mengalaminya. Jadi jika perasaan tertentu membuat Anda untuk merokok lagi. Usahakan untuk mengalihkan perhatian Anda dengaan minum air putih misalnya, ada juga orang yang suka mengunyah permen karet, yang lain ada yang menghabiskan waktunya dengan berjalan – jalan. Selalulah upayakan isi pikiran Anda dengan hal – hal yang baik, misalnya membaca buku, olahraga, membantu membetulkan pagar atau mengecat rumah orang yang sudah tua. Yang lebih penting adalah Anda harus terus berdoa memohon bantuan TUHAN atau membaca Firman Allah.
Kan Cuma satu isapan saja
Kenyataan: Meskipin Anda berfikir satu isapan tidak apa apa, pada kenyataannya satu isapan rokok bisa memuaskan Anda hingga 50% reseptor nikotin dalam otak kita selama kurang lebih 3 jam. Dampaknya biasanya kita akan kambuh total. Jadi jika ada yang beralasan seperti ini, keterangan ini bisa menjadi hal yang patut kita pertimbangkan.
Merokok bisa membuat saya menjadi lebih tenang (menghilangkan stres)
Kenyataan: hasil dari banyak penelitian yang telah dilakukan adalah nikotin rupanya meningkatkan kadar hormon stres (nah beda dengan alasan kita ya)
Ah sudah terlambat kalau saya berhenti merokok sekarang
Kenyataan: kebanyakan orang pesimis akan apa yang sudah mereka rencanakan, biasanya sikap pesimis itu menggerogoti kemauan. Buku Tua (kitab suci atau alkitab) mengatakan, “apakah engkau kecil hati pada hari kesesakan? Kekuatanmu akan kurang.” (Amsal 24:10) Siapapun Anda jika Anda ingin benar – benar berniat berhenti merokok dan mencoba menerapkan prinsip – pronisp praktis yang di sebutkan dalam artikel yang kami tulis ini pasti akan BERHASIL. Jadi pastikan Anda menghindari dan membuang jauih – jauh pikiran yang negatif.
Sangat sulit Bagi Saya untuk menahan Gejala akibat saya menghentikan ketagihan.
Kenyataan: Kita semua pasti tahu, pastinya akan sangat sulit untuk menghentikan suatu kebiasaan yang buruk apalagi jika itu kebiasaan yang sifatnya mencandu, tetapi semua kesakitan dan keusilitan itu akan mereda hanya dalam beberapa minggu saja, setelah itu Anda memiliki hidup baru yang lebih sehat. Jika suatu saat perasaan untuk merokok timbul kemabli hal itu pasti akan berlalu juga namun kali ini hal itu akan hilang hanya dalam beberapa menit saja tidak seperti awal – awal Anda berjuang untuk berhenti merokok —dengan syarat Anda tidak menyalakan rokok dan mulai menghisapnya lagi.
Saya seorang penderita penyakit mental.
Kenyataan: Jika Anda memang benar menderita gangguan kesehatan mental seperti skizofrenia & depresi Anda bisa meminta bantuan dokter Anda untuk berhenti merokok. Dokter Anda pasti akan dengan senang hati untuk membantu Anda berhenti merokok.
Saya pasti akan kambuh, dan saya pasti akan merasa gagal
Kenyataan: Wajar jika Anda sudah berusaha dan tiba – tiba kambuh lagi dan mulai merokok. Tetapi ingatlah situasi Anda itu bukan berarti tanpa harapan. Bangkitlah dan Anda harus teru melangkah maju. Jika Anda saat ini jatuh itu bukan berarti Anda sudah gagal total. Anda gagal 100% jika Anda benar – benar tidak mau bangkit kembali. Jadi teruslah berupaya untuk maju. Akhirnya Anda akan berhasil seperti saya!
Pengalaman ini diceritakan oleh Romualdo, dia sudah merokok selama 26 tahun lamanya, dia berhasil berhenti merokok lebih dari 30 tahun lamanya. Katanya “saya tidak lagi berapa kali saya kambuh untuk merokok lagi.” Dia menambahkan “setiap kali saya kambuh lagi, perasaan saya sangat tidak enak sekali, seolah – olah saya tidak pernah tertolong lagi. Namun dia membulatkan tekad untuk bisa memiliki hubungan yang baik dengan sang pencipta (TUHAN-salinan nama Allah Orang Israel) dan juga sering berdoa untuk meminta bantuan, dia akhirnya berhasil berhenti merokok. Dari kisah Romualdo ini kita diyakinkan bahwa kita bisa berhenti merokok karena kita mengasihi diri kita dari pencemaran dan bahaya dari rokok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar