Kata kata cinta islami untuk calon suami
Ya Allah…
Peluklah hati ini di saat ku mulai merasa gelisah, dalam penantian penuh kesabaran ini, terkadang Hatiku merasa rindu pd dia insan yg ku cintai dalam diamku…
Ya Rabb …
Biarlah Ku simpul dalam setiap do’a-doa dalam Istikharahku kepada-MU rasa ini agar kelak Engkau satukan hatinya dan hatiku yang kan bertaut dan bersemi indah karna Redha-MU….
Ya Rabb…
Tuntunlah Hati hamba agar hanya mau menerima CINTA seorang Insan yang benar-benar Pilihan-MU bukan Semata-mata Pilihan Nafsuku.
Ya Rabb …
,bila dia memang baik untukku,agamaku,masa depan dunia dan akhiratku,bisa membimbing dan membawaku lebih dekat pada-Mu, Maka dekatkanlah diriku dgnnya & satukanlah kami dalam pernikahan yang sakinah, mawaddah, warrahmah …
Tapi kalau bukan dia yang terbaik, Maka jangan biarkan kekagumanku menjadi suka apalagi cinta. Jadikanlah kekagumanku seperti orang lain kagum padanya.
Engkaulah Maha membolak-balikkan hati Maka kutitipkan rasa ini, kuserahkan semuanya pada-Mu, karena semua ini adalah milik-Mu…
Aamiin ya Robbal’ alamiin….....
WAHAI CALON IMAMKU
Lumerlah segala jengah untuk penantian
Hingga aku pada titik akhir dalam waktu takdirNya
Pesan untukmu wahai calon kekasih hati
Calon pemimpinku dan anak-anakku
Kelak,
Pada puncak letih penantianku,
Datanglah dengan sejuta cinta yang tak pernah padam
Aku adalah wanita yang akan selalu mengantarmu dengan penuh restu sembari mencium tanganmu sebelum kau pergi menganyam masa depan keluarga kita
Aku adalah wanita yang akan selalu mencium keningmu di kidung kerinduan kita
Aku adalah wanita yang akan setia menantimu kembali mengais nafkah untuk kita dan anak-anak kita
Aku adalah wanita yang akan setia menyertaimu pun kita hanya beralas tikar dan mengulum garam
dan Aku adalah wanita yang akan selalu menyebut namamu dalam sujud tahajjudku, di penghujung doa dan di setiap tetes-tetes air mata kepadaNya
Wahai calon imamku,
Ku sematkan rindu ini pada waktu yang indah
Di penghujung ijab qabul kita Kelak
WAHAI CALON SUAMIKU, BELAHAN JIWAKU, TEMUKANLAH AKU...
Duhai calon pemilik tulang rusukku, aku akan segera hadir dalam dinginnya malam dengan hangatnya jiwa. Ku tunggu hingga Ijab Kabul terucap dari lisanmu. Aku akan menjaga dalam harumnya semerbak dalam jiwaku, menunggu hingga engkau menahkodai bahtera kita. Ku kan berhijab dengan sempurna dengan tak selalu mengikuti arah arus angin yang berhembus.
Duhai calon imam dalam sholatku, aku kan selalu hadir dalam cintamu kepada Allah, dengan sigap aku akan menghamparkan sajadah sebagai alas sujudmu, dengan hadirku sebagai makmum Insya Allah akan menyempurnakan sholat kita. Deru do’amu teiring “aamiin” dari lisanku.
Dalam hening malam bulir air mata tak henti ku teteskan bercahayakan munajat doa.
Duhai calon pemilik tangan gagah yang menolongku ketika aku terpuruk dan jatuh.. lindungi aku dalam perjalanan hidup kita, ketika engkau terluka kan kubalut dengan cinta jiwa yang merona, menyembuhkan segala perih dalam jiwamu.
Duhai calon pengusap air mataku, sungguh engkau takkan rela calon bidadarimu ini menangis, usaplah lembut pipi kemerah-merahan ini agar tak menangis, dan kan kuhaluskan telapak kakimu dengan mencucikannya ketika engkau pulang dari berjihad.
Duhai calon ayah dari para mujahi-mujahidah kita, aku sebagai madrasah pertama sebagai sumber ilmu dari anak anak kita, kan kutanammkan ilmu agama agar mujahidah kita takut akan Rabbnya, santun pada kedua orang tuannya, menghormati orang-orang yang lebih tua. Akhlakul karimah yang baik kan kusisipkan dalam prilakunya semenjak kecil.
Duhai calon nahkoda yang kan membawa keluargaku ke surga…
Mari kita hiasi rumah kita dengan cahaya cahaya iman…
Aku dalam diam sengaja tak menampakkan diri, agar engkau benar benar menemukanku dalam cahaya sujudmu
Aku tak banyak bicara karna aku takut ketika aku menyapa, engkau tepesona pada apa yang kuucap
Aku menunduk malu, tak berani menatap mata binar yang engkau miliki, karena aku takut dapat memudarkan imanku.
Temukan aku wahai calon imam dalam sujudku…
Aku menunggu lisan ijab darimu..
WAHAI CALON IMAMKU , PENGUNCI HATIKU
Kau hadir mengisi kehidupanku. Kau ketuk pintu hatiku, yang membuatku enggan berpaling dan menjauh darimu. Kau hadirkan bunga-bunga asmara antara kita. Hingga sampai saat dimana ku tersadar, entah jalan apa yang sedang kulalui ini. Tanpa petunjuk mana yang benar dan mana yang salah.. karna semua masih nampak abu-abu, belum jelas ujung dari semua ini.
Wahai Calon Imamku Sang Pengunci Hatiku .
Jika engkau mengharapkan harta menggunung tinggi, aku pasti akan mengecewakanmu..
Jika engkau mengharapkan wajah secantik puteri, aku pasti akan mengecewakanmu..
Jika engkau mengharapkan layanan sebaik khadam, aku pasti akan mengecewakanmu..
Jika engkau mengharapkan teman yang setia di sisi, aku pasti akan mengecewakanmu..
Wahai Adam yang akan bertahta di hatiku sebagai Calon Imamku.
Adakah secercah harapan yang kau titipkan untukku
Adakah sekeping hati yang bisa aku singgahi
Adakah segenggam mimpi yang bisa kau simpan untukku..
Wahai Calon Imamku Sang Pengunci Hatiku.
Engkau terlalu indah untuk disakiti
Engkau terlalu berharga untuk dipermainkan
Engkau terlalu sempurna untuk dicampakkan.
Wahai Calon Imamku Sang Penuntun Hatiku.
Jadilah engkau bak mutiara dilautan
Yang selalu bersinar
Memancarkan cahayanya yang berkilauan
Walau engkau berada dalam lumpur yang paling dalam..
Wahai Calon Imamku Sang Pengunci Hatiku.
"Sudikah enkau Menjadikan Aku pilihanmu kerana ILLAHI
Karna Aku juga telah memilihmu kerana petunjuk RABBI"
Nikmatilah Percintaan antara Aku dan Kamu dgn caranya yg terindah
UNTUKMU CALON IMAMKU
Ku tulis bait ini dalam rangkaian malamku yang panjang
Ku ungkap getar ini dalam ragu yang tertahan…
Untukmu seorang ikhwan yang tak juga kunjung datang…
Aku bersama semua baktiku yang tertunda
Bersama sepotong cinta yang tak akan sempurna
Bila tidak juga kau ada…
Untuk calon suamiku yang tidak ku tahu ada dimana
Kelak bila kau datang izinkan bakti dan taatku melebur bersama senyummu..
Izinkan cinta dan kehormatanku terpatri kuat untuk menjaga kehormatanmu…
Untuk calon suamiku yang sedang berdakwah entah dimana
Ketahuilah…
Bahwa aku wanita asing bagimu
Nanti terangkanlah apa – apa yang tidak kumengerti darimu
Terangkanlah apa-apa yang tidak tersukai darimu
Agar istri solehah menjadi mahkota mendampingimu…
Untuk calon suamiku yang masih sibuk dalam kelelahanmu…
Ketahuilah bahwa aku selalu menunggumu..
Menunggu menjadi kendaraan yang nyaman buatmu..
Menjadi rumah yang lapang untukmu…
Menjadi penunjuk jalan yang lurus untukmu…
Menjadi penyejuk hatimu…
Dan Wahai engkau calon pengobat cintaku…
Bila nanti Allah rizkikan engkau untukku
Maka semoga aku juga menjadi rizki mulia untukmu…
Bersama menyempurnakan hati dalam Mahabah-Nya..
Menyemarakan dakwah dengan para Jundi – jundi Allah…
Aku bersama kesederhanaan yang terbalut takwamu…
Bersama menggapai perjuangan ini…
Yang karenamu Allah semakin sayang padaku…
Pada dakwahku…
RENUNGANKU
Duhai calon pemilik tulang rusukku, aku akan segera hadir dalam dinginnya malam dengan hangatnya jiwa. Ku tunggu hingga Ijab Kabul terucap dari lisanmu. Aku akan menjaga dalam harumnya semerbak dalam jiwaku, menunggu hingga engkau menahkodai bahtera kita. Ku kan berhijab dengan sempurna dengan tak selalu mengikuti arah arus angin yang berhembus.
Duhai calon imam dalam sholatku, aku kan selalu hadir dalam cintamu kepada Allah, dengan sigap aku akan menghamparkan sajadah sebagai alas sujudmu, dengan hadirku sebagai makmum Insya Allah akan menyempurnakan sholat kita. Deru do’amu teiring “aamiin” dari lisanku.
Dalam hening malam bulir air mata tak henti ku teteskan bercahayakan munajat doa.
Duhai calon pemilik tangan gagah yang menolongku ketika aku terpuruk dan jatuh.. lindungi aku dalam perjalanan hidup kita, ketika engkau terluka kan kubalut dengan cinta jiwa yang merona, menyembuhkan segala perih dalam jiwamu.
Duhai calon pengusap air mataku, sungguh engkau takkan rela calon bidadarimu ini menangis, usaplah lembut pipi kemerah-merahan ini agar tak menangis, dan kan kuhaluskan telapak kakimu dengan mencucikannya ketika engkau pulang dari berjihad.
Duhai calon ayah dari para mujahi-mujahidah kita, aku sebagai madrasah pertama sebagai sumber ilmu dari anak anak kita, kan kutanammkan ilmu agama agar mujahidah kita takut akan Rabbnya, santun pada kedua orang tuannya, menghormati orang-orang yang lebih tua. Akhlakul karimah yang baik kan kusisipkan dalam prilakunya semenjak kecil.
Duhai calon nahkoda yang kan membawa keluargaku ke surga…
Mari kita hiasi rumah kita dengan cahaya cahaya iman…
Aku dalam diam sengaja tak menampakkan diri,agar engkau benar benar menemukanku dalam cahaya sujudmu
Aku tak banyak bicara karna aku takut ketika aku menyapa, engkau tepesona pada apa yang kuucap
Aku menunduk malu, tak berani menatap mata binar yang engkau miliki, karena aku takut dapat memudarkan imanku.
Temukan aku wahai calon imam dalam sujudku…
Aku menunggu lisan ijab darimu..
DOA BUAT CALON SUAMIKU
Ya Allah….
Aku berdoa untuk seorang pria yang akan menjadi bagian hidupku
Seorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk-Mu
Dan mengetahui bagi siapa dan untuk siapa ia hidup,
Sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
Seorang yang memiliki hati bijak bukan hanya otak yang cerdas,
Seseorang yang tidak hanya memujaku, tetapi dapat juga menasehatiku bila salah,
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku, tetapi karena hatiku,
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi
Seorang pria yang dapat membuatku merasa dihargai sebagai seorang wanita kala berada di sisinya,
Aku tidak meminta seorang pria yang sempurna,
Namun aku meminta seorang pria yang tidak sempura sehingga aku dapat membuatnya sempurnya di mata-Mu
Ya Allah…
Peluklah hati ini di saat ku mulai merasa gelisah, dalam penantian penuh kesabaran ini, terkadang Hatiku merasa rindu pd dia insan yg ku cintai dalam diamku…
Ya Rabb …
Biarlah Ku simpul dalam setiap do’a-doa dalam Istikharahku kepada-MU rasa ini agar kelak Engkau satukan hatinya dan hatiku yang kan bertaut dan bersemi indah karna Redha-MU….
Ya Rabb…
Tuntunlah Hati hamba agar hanya mau menerima CINTA seorang Insan yang benar-benar Pilihan-MU bukan Semata-mata Pilihan Nafsuku.
Ya Rabb …
,bila dia memang baik untukku,agamaku,masa depan dunia dan akhiratku,bisa membimbing dan membawaku lebih dekat pada-Mu, Maka dekatkanlah diriku dgnnya & satukanlah kami dalam pernikahan yang sakinah, mawaddah, warrahmah …
Tapi kalau bukan dia yang terbaik, Maka jangan biarkan kekagumanku menjadi suka apalagi cinta. Jadikanlah kekagumanku seperti orang lain kagum padanya.
Engkaulah Maha membolak-balikkan hati Maka kutitipkan rasa ini, kuserahkan semuanya pada-Mu, karena semua ini adalah milik-Mu…
Aamiin ya Robbal’ alamiin….....
WAHAI CALON IMAMKU
Lumerlah segala jengah untuk penantian
Hingga aku pada titik akhir dalam waktu takdirNya
Pesan untukmu wahai calon kekasih hati
Calon pemimpinku dan anak-anakku
Kelak,
Pada puncak letih penantianku,
Datanglah dengan sejuta cinta yang tak pernah padam
Aku adalah wanita yang akan selalu mengantarmu dengan penuh restu sembari mencium tanganmu sebelum kau pergi menganyam masa depan keluarga kita
Aku adalah wanita yang akan selalu mencium keningmu di kidung kerinduan kita
Aku adalah wanita yang akan setia menantimu kembali mengais nafkah untuk kita dan anak-anak kita
Aku adalah wanita yang akan setia menyertaimu pun kita hanya beralas tikar dan mengulum garam
dan Aku adalah wanita yang akan selalu menyebut namamu dalam sujud tahajjudku, di penghujung doa dan di setiap tetes-tetes air mata kepadaNya
Wahai calon imamku,
Ku sematkan rindu ini pada waktu yang indah
Di penghujung ijab qabul kita Kelak
WAHAI CALON SUAMIKU, BELAHAN JIWAKU, TEMUKANLAH AKU...
Duhai calon pemilik tulang rusukku, aku akan segera hadir dalam dinginnya malam dengan hangatnya jiwa. Ku tunggu hingga Ijab Kabul terucap dari lisanmu. Aku akan menjaga dalam harumnya semerbak dalam jiwaku, menunggu hingga engkau menahkodai bahtera kita. Ku kan berhijab dengan sempurna dengan tak selalu mengikuti arah arus angin yang berhembus.
Duhai calon imam dalam sholatku, aku kan selalu hadir dalam cintamu kepada Allah, dengan sigap aku akan menghamparkan sajadah sebagai alas sujudmu, dengan hadirku sebagai makmum Insya Allah akan menyempurnakan sholat kita. Deru do’amu teiring “aamiin” dari lisanku.
Dalam hening malam bulir air mata tak henti ku teteskan bercahayakan munajat doa.
Duhai calon pemilik tangan gagah yang menolongku ketika aku terpuruk dan jatuh.. lindungi aku dalam perjalanan hidup kita, ketika engkau terluka kan kubalut dengan cinta jiwa yang merona, menyembuhkan segala perih dalam jiwamu.
Duhai calon pengusap air mataku, sungguh engkau takkan rela calon bidadarimu ini menangis, usaplah lembut pipi kemerah-merahan ini agar tak menangis, dan kan kuhaluskan telapak kakimu dengan mencucikannya ketika engkau pulang dari berjihad.
Duhai calon ayah dari para mujahi-mujahidah kita, aku sebagai madrasah pertama sebagai sumber ilmu dari anak anak kita, kan kutanammkan ilmu agama agar mujahidah kita takut akan Rabbnya, santun pada kedua orang tuannya, menghormati orang-orang yang lebih tua. Akhlakul karimah yang baik kan kusisipkan dalam prilakunya semenjak kecil.
Duhai calon nahkoda yang kan membawa keluargaku ke surga…
Mari kita hiasi rumah kita dengan cahaya cahaya iman…
Aku dalam diam sengaja tak menampakkan diri, agar engkau benar benar menemukanku dalam cahaya sujudmu
Aku tak banyak bicara karna aku takut ketika aku menyapa, engkau tepesona pada apa yang kuucap
Aku menunduk malu, tak berani menatap mata binar yang engkau miliki, karena aku takut dapat memudarkan imanku.
Temukan aku wahai calon imam dalam sujudku…
Aku menunggu lisan ijab darimu..
WAHAI CALON IMAMKU , PENGUNCI HATIKU
Kau hadir mengisi kehidupanku. Kau ketuk pintu hatiku, yang membuatku enggan berpaling dan menjauh darimu. Kau hadirkan bunga-bunga asmara antara kita. Hingga sampai saat dimana ku tersadar, entah jalan apa yang sedang kulalui ini. Tanpa petunjuk mana yang benar dan mana yang salah.. karna semua masih nampak abu-abu, belum jelas ujung dari semua ini.
Wahai Calon Imamku Sang Pengunci Hatiku .
Jika engkau mengharapkan harta menggunung tinggi, aku pasti akan mengecewakanmu..
Jika engkau mengharapkan wajah secantik puteri, aku pasti akan mengecewakanmu..
Jika engkau mengharapkan layanan sebaik khadam, aku pasti akan mengecewakanmu..
Jika engkau mengharapkan teman yang setia di sisi, aku pasti akan mengecewakanmu..
Wahai Adam yang akan bertahta di hatiku sebagai Calon Imamku.
Adakah secercah harapan yang kau titipkan untukku
Adakah sekeping hati yang bisa aku singgahi
Adakah segenggam mimpi yang bisa kau simpan untukku..
Wahai Calon Imamku Sang Pengunci Hatiku.
Engkau terlalu indah untuk disakiti
Engkau terlalu berharga untuk dipermainkan
Engkau terlalu sempurna untuk dicampakkan.
Wahai Calon Imamku Sang Penuntun Hatiku.
Jadilah engkau bak mutiara dilautan
Yang selalu bersinar
Memancarkan cahayanya yang berkilauan
Walau engkau berada dalam lumpur yang paling dalam..
Wahai Calon Imamku Sang Pengunci Hatiku.
"Sudikah enkau Menjadikan Aku pilihanmu kerana ILLAHI
Karna Aku juga telah memilihmu kerana petunjuk RABBI"
Nikmatilah Percintaan antara Aku dan Kamu dgn caranya yg terindah
UNTUKMU CALON IMAMKU
Ku tulis bait ini dalam rangkaian malamku yang panjang
Ku ungkap getar ini dalam ragu yang tertahan…
Untukmu seorang ikhwan yang tak juga kunjung datang…
Aku bersama semua baktiku yang tertunda
Bersama sepotong cinta yang tak akan sempurna
Bila tidak juga kau ada…
Untuk calon suamiku yang tidak ku tahu ada dimana
Kelak bila kau datang izinkan bakti dan taatku melebur bersama senyummu..
Izinkan cinta dan kehormatanku terpatri kuat untuk menjaga kehormatanmu…
Untuk calon suamiku yang sedang berdakwah entah dimana
Ketahuilah…
Bahwa aku wanita asing bagimu
Nanti terangkanlah apa – apa yang tidak kumengerti darimu
Terangkanlah apa-apa yang tidak tersukai darimu
Agar istri solehah menjadi mahkota mendampingimu…
Untuk calon suamiku yang masih sibuk dalam kelelahanmu…
Ketahuilah bahwa aku selalu menunggumu..
Menunggu menjadi kendaraan yang nyaman buatmu..
Menjadi rumah yang lapang untukmu…
Menjadi penunjuk jalan yang lurus untukmu…
Menjadi penyejuk hatimu…
Dan Wahai engkau calon pengobat cintaku…
Bila nanti Allah rizkikan engkau untukku
Maka semoga aku juga menjadi rizki mulia untukmu…
Bersama menyempurnakan hati dalam Mahabah-Nya..
Menyemarakan dakwah dengan para Jundi – jundi Allah…
Aku bersama kesederhanaan yang terbalut takwamu…
Bersama menggapai perjuangan ini…
Yang karenamu Allah semakin sayang padaku…
Pada dakwahku…
RENUNGANKU
Duhai calon pemilik tulang rusukku, aku akan segera hadir dalam dinginnya malam dengan hangatnya jiwa. Ku tunggu hingga Ijab Kabul terucap dari lisanmu. Aku akan menjaga dalam harumnya semerbak dalam jiwaku, menunggu hingga engkau menahkodai bahtera kita. Ku kan berhijab dengan sempurna dengan tak selalu mengikuti arah arus angin yang berhembus.
Duhai calon imam dalam sholatku, aku kan selalu hadir dalam cintamu kepada Allah, dengan sigap aku akan menghamparkan sajadah sebagai alas sujudmu, dengan hadirku sebagai makmum Insya Allah akan menyempurnakan sholat kita. Deru do’amu teiring “aamiin” dari lisanku.
Dalam hening malam bulir air mata tak henti ku teteskan bercahayakan munajat doa.
Duhai calon pemilik tangan gagah yang menolongku ketika aku terpuruk dan jatuh.. lindungi aku dalam perjalanan hidup kita, ketika engkau terluka kan kubalut dengan cinta jiwa yang merona, menyembuhkan segala perih dalam jiwamu.
Duhai calon pengusap air mataku, sungguh engkau takkan rela calon bidadarimu ini menangis, usaplah lembut pipi kemerah-merahan ini agar tak menangis, dan kan kuhaluskan telapak kakimu dengan mencucikannya ketika engkau pulang dari berjihad.
Duhai calon ayah dari para mujahi-mujahidah kita, aku sebagai madrasah pertama sebagai sumber ilmu dari anak anak kita, kan kutanammkan ilmu agama agar mujahidah kita takut akan Rabbnya, santun pada kedua orang tuannya, menghormati orang-orang yang lebih tua. Akhlakul karimah yang baik kan kusisipkan dalam prilakunya semenjak kecil.
Duhai calon nahkoda yang kan membawa keluargaku ke surga…
Mari kita hiasi rumah kita dengan cahaya cahaya iman…
Aku dalam diam sengaja tak menampakkan diri,agar engkau benar benar menemukanku dalam cahaya sujudmu
Aku tak banyak bicara karna aku takut ketika aku menyapa, engkau tepesona pada apa yang kuucap
Aku menunduk malu, tak berani menatap mata binar yang engkau miliki, karena aku takut dapat memudarkan imanku.
Temukan aku wahai calon imam dalam sujudku…
Aku menunggu lisan ijab darimu..
DOA BUAT CALON SUAMIKU
Ya Allah….
Aku berdoa untuk seorang pria yang akan menjadi bagian hidupku
Seorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu
Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tetapi untuk-Mu
Dan mengetahui bagi siapa dan untuk siapa ia hidup,
Sehingga hidupnya tidaklah sia-sia
Seorang yang memiliki hati bijak bukan hanya otak yang cerdas,
Seseorang yang tidak hanya memujaku, tetapi dapat juga menasehatiku bila salah,
Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku, tetapi karena hatiku,
Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi
Seorang pria yang dapat membuatku merasa dihargai sebagai seorang wanita kala berada di sisinya,
Aku tidak meminta seorang pria yang sempurna,
Namun aku meminta seorang pria yang tidak sempura sehingga aku dapat membuatnya sempurnya di mata-Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar