Sindiriran keras buat lelaki hidung belang

Sindiriran keras buat lelaki hidung belang

Sindiriran keras buat lelaki hidung belang - Saat kita mendengar atau mengucapkan kata mata keranjang atau hidung belang, kadang kita hanya memperkirakan artinya yaitu sesorang yang nakal. Sebenarnya mata keranjang dan hidung belang, mempunyai arti kata yang hampir mirip, kata itu akan mengarahkan seseorang ke sifat mesum. Bagaimana bisa keranjang dan belang menjadi mesum?



hidung-belang-mata-keranjang

Disini Apakah Ini Itu akan men-share sebenarnya dari mana kata mata keranjang dan hidung belang itu berasal. Mungkin banyak dari anda sahabat aneh di dunia juga bingung kan, bagaimana bisa mata yang ada keranjangnya dan hidung yang ada belangnya menjadi hal yang negatif. Kalau misalnya ada orang yang mempunyai hidung belang karena panu apa mungkin masih bisa dibilang mesum :p udah langsung aja simak ceritanya :

Mata Keranjang

Isitilah 'mata keranjang' berasal dari bahasa Arab yang disalah pahami. Awalnya, "mata keranjang" ditulis dalam tulisan Arab gundul, yang terdiri dari huruf mim digandeng dengan alif, dan ta [dibaca: mata]. Selanjutnya, kaf digandeng dengan ra, kemudian menyusul jim dan ngain yang saling berangkai. Karena huruf "kaf" disatukan dengan "ra", maka orang Indonesia pun membacanya "keranjang". Pada masa itu, kata depan "ke" sering digabung penulisannya dengan kata yang mengikutinya, yaitu "ranjang". Hasilnya, jadilah istilah berbahasa Arab ini dibaca "Mata Keranjang". Padahal kalau diterjemahkan sesuai dengan Ejaan Yang disempurnakan [EYD], seharusnya dibaca "Mata ke Ranjang".

Selain itu, makna sebenarnya dari istilah ini adalah seorang laki-laki atau perempuan yang saking terpesonanya melihat lawan jenisnya, maka pikirannya selalu mengarah "ke ranjang"

Hidung Belang

Istilah ini muncul pertama kali di Jakarta [Batavia] pada awal zaman penjajahan Belanda, tepatnya sekitar abad ke-17. Pada saat itu, orang-orang Belanda yang datang ke Indonesia hanya para laki-lakinya. Mereka belum membawa istri dan keluarga karena Indonesia adalah tanah jajahan yang baru bagi mereka. Tak heran, mereka sering dilanda rindu pada istri. Hal ini mendorong mereka mengambil perempuan pribumi untuk dijadikan istri simpanan sementara.

Salah satu perempuan Indonesia yang terlibat skandal dengan laki-laki Belanda, bernama Saartje Specx. Saartje adalah anak angkat seorang pejabat Belanda, Jan Pieterzoon Coen. Adapun kekasih gelapnya adalah seorang perwira gubernur jendral Belanda yang bernama Pieter Cortenhoeff.

Pada suatu ketika, mereka berdua tertangkap basah sedang bercumbu dikamar bapak angkat Saartje, Coen. Tentu saja Coen sangat marah. Ia menuduh si pemuda melakukan zina, dan melaporkan perbuatannya kepada pihak berwajib. Keduanyapun ditahan.

Pada akhirnya, Pieter Cortenhoeff dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukumuan gantung di tengah kota. Namun sebelum menjalani hukuman, hidung pemuda Belanda itu dicorengi arang hingga tampak belang. Sejak itu, semua orang yang tertangkap basah sedang berzina, ditangkap dan dicorengkan arang pada hidung / wajahnya.

Hal yang menarik juga saya temukan di sebuah blog yang berjudul puisi buat para cowok hidung belang. dan mata keranjang Mungkin sahabat aneh di mdunia mempunyai kenalan berhidung belang atau mata keranjang mungkin dengan puisi ini, mereka akan menjadi sadar :)

Aku Pria Jalang
Dari Kumpulannya Yang Terbuang
Aku Kecantol Wanita Jalang
Demi Tubuhnya Kuhambur Uang
Gejolak Hasrat Nafsu Berpetualang
Membuat Masakan Di Rumah Terasa Kurang
Aku Anak Manusia, Aku Anak Malang
Affairku Akhirnya Tercium Orang
Karir Suksesku Akhirnya Hilang

Karena Ada Kelemahanku Yang Bisa Diserang
Semuanya Hancur Gara-gara Selembar Kutang
Kepada Siapa Aku Pantas Berang?

Semua Kesalahan Kulimpahkan Kepada Si Jalang
Tetapi Sebenarnya Godaan Si Wanita Jalang
Takkan Mempan Kalau Akunya Sendiri Tidak Jalang!
Kesadaran Selalu Datang Menjelang Petang
Kini Yang Ku-punya Tinggal Tulang
Tapi Sebelum Aku Berpulang

Aku Ingin Berpesan Kepada Sesama Hidung Belang !
Kiamat segera datang.......!!!!
Tobatlah mulai sekarang......

Hasilnya, di dalam salah satu kamar, polisi menemukan seorang anak perempuan, sebut saja Kembang yang sedang berduaan dengan pria dewasa tanpa busana. Saat ditanya identitas, ternyata sang pria sudah menikah dan gadis itu tercatat sebagai siswi salah satu SMP di Kota Arga Makmur. Ketiganya lalu dibawa ke Mapolres.

Dalam keterangannya, Kembang mengaku dijual oleh Si dengan harga transaksi sebesar Rp 500 ribu sekali kencan. Dia juga mengaku sudah lebih dari lima kali dipaksa melayani pria hidung belang.

Kapolres Bengkulu Utara AKBP Andhika Vishnu mengatakan, Si langsung ditetapkan sebagai tersangka perdagangan manusia. Apalagi sudah terbukti mempekerjakan anak di bawah umur dalam kegiatan prostitusi.

"Kami berkeyakinan korban perdagangan anak ini tidak hanya satu orang, kita akan kejar para korban lain,"

Dia mengatakan, Si memang sudah lama diincar aparat, sebab warga sekitar kediamannya mengaku sering melihat para lelaki hidung belang dan perempuan muda keluar masuk ke rumah Si.

Transaksi seks yang dilakukan para pelanggan dan anak buah Si tidak hanya dilakukan di rumahnya, seringkali para pelanggan menunggu di hotel dan anak buah Si diantar menggunakan jasa tukang ojek.

Menurut Andhika, penangkapan Si juga berdasarkan pengembangan dari operasi Penyakit Masyarakat atau Pekat yang dilakukan beberapa hari lalu. Pengakuan para PSK yang ditangkap mengarah kepada satu nama yaitu Si.

"Kita akan jerat dengan pasal yang paling berat. Ini tidak bisa ditolerir lagi. Merusak generasi muda," kata Andhika.
READ MORE

SHARE THIS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

X CLOSE
Advertisements
X CLOSE
Advertisements